DIKSI.CO, SAMARINDA - Mendapatkan adanya laporan korban tenggelam dialiran Sungai Mahakam, tepatnya di Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang pada Rabu (2/9/2020) pagi tadi, sejumlah Tim SAR dari unsur kepolisian dan relawan langsung bergegas melakukan pencarian.
Dijelaskan Kasat Polair Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji menuturkan kalau jajarannya segera melakukan penelusuran dari titik awal korban bernama Ardi (27) dikabarkan menghilang.
"Menurut keterangan saksi, korban diduga memang tercebur meski tidak ada saksi langsung yang melihat kejadian tersebut," ungkap perwira berpangkat balok tiga ini saat dijumpai di ruang kerjanya sore tadi.
Tak hanya menghimpun keterangan saksi, lanjut Iwan, jajarannya saat itu juga melakukan upaya dengan melacak keberadaan ponsel Ardi.
Hasilnya, diketahui sekira pukul 10.30 Wita tadi ponsel milik Ardi tercatat berada di dalam air dengan jarak dari daratan sekira 10-15 meter.
"Berarti pagi tadi ponsel korban masih bisa terlacak. Setelah itu sudah tidak bisa lagi," imbuhnya.
Bersama sejumlah relawan jajaran kepolisian terus berupaya melakukan penelusuran sungai dengan radius 200 meter.
Metode pencariannya pun dilakukan dengan cara spiral yakni kapal speed boat diputar-putarkan dipermukaan air untuk menciptakan arus di bawah dengan tujuan agar tubuh korban bisa terangkat kepermukaan.
"Kalau kendala ya arus sungai ini kan deras di bagian dalamnya. Kalau perlatan cukup saja tidak ada kendala, hanya faktor alam," bebernya.
Pada hari ini, operasi pencarian pun ditutup Tim SAR gabungan ini pada pukul 18.00 Wita.
Hasilnya pun masih nihil. Keberadaan Ardi pun masih belum juga ditemukan.
"Besok tentunya kami akan menambah luas radius pencarian. Dan tidak menutup kemungkinan kami juga akan menurunkan tim penyelam untuk memaksimalkan pencarian," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)