DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi menyoroti masalah banjir yang sudah terjadi sebelum tahun 2014 di Perumahan Pondok Asri Manggar Balikpapan Timur.
Namun seorang berjalannya waktu, ditambah dengan adanya pembangunan jalan tol yang di kawasan tersebut, banjir semakin meninggi dan sangat mengkhawatirkan warga.
"Semenjak adanya jalan tol semakin parah banjirnya. Dulu hanya semata kaki sekarang sampai semata, ada yang sampai seatap. Karena air yang keluar jalan tol itu langsung ke perumahan warga," kata Nurhadi.
Ia menginginkan solusi pembebasan lahan demi pembangunan bozem/bendali segera tuntas, bahkan jika tidak ada lahan, mau tidak mau pihak Dinas Pekerjaa Umum harus memberikan pembebasan lahan.
"Kasian warga kami yang terdampak ini. Jangan jadikan alasan kalau pengembang belum menyerahkan fasilitas umum atau fasilitas sosialnya nya ke Pemkot," katanya.
Dapil Balikpapan Timur ini geram sebab banjir itu berdampak bagi 2000 jiwa, apalagi melihat pihak balai yang seolah meremehkan, padahal banir sudah sering terjadi dan seperti tidak peduli dengan masyarakat.
"Terlebih karena adanya tol banjir itu semakin tinggi dan tambah lagi pengerukan dan pembebasan lahan," katanya.
Ia pun meminta dari balai sebagai pihak yang berwenang menangani tol dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dapat menyelesaikan karena ada 6-7 RT yang terdampak banjir.
"Saya punya 3 heksafator kalau pihak mereka tidak mau turunkan saya yang akan turunkan tidak masalah demi rakyat. Tapi saya tahan jangan sampai anggaran PU terkuras disitu, tapi kalau memang tidak ada action saya yang turunkan," tegasnya.
Ia mengatakan pihak terkait dalam waktu dekat akan segera mengirimkan alat-alat untuk menyelesaikan banjir di sore ini, kalau tidak hujan akan segera langsung dikerjakan. (Advertorial)