DIKSI.CO, SAMARINDA - Saat reses ke masyarakat, anggota DPRD Kaltim banyak menerima aspirasi hingga keluhan warga.
Di Samarinda, keluhan soal ketersiaan air bersih kerap disampaikan ke DPRD Kaltim. Salah satunya, keluhan yang masuk ke Ananda Emira Moeis, anggota Komisi III dapil Samarinda.
Ia mengaku keluhan tidak tersedianya air bersih disampaikan nyaris merata di Samarinda.
"Biasanya saya temui air bersih, keluhan itu merata di Samarinda, selalu di mana-mana. Ada juga keluhan warga sudah bayar tapi airnya tidak mengalir. Belum lagi air keruh dan sebagainya," kata Ananda Emira Moeis, dihubungi Rabu (17/3/2021).
Padahal menurutnya, sumber air baku yang dimiliki Kota Tepian, sangat berlimpah yaitu Sungai Mahakam.
Hanya saja pengolahan dari air baku ke air bersih masih kurang baik.
"Kapasitas kita sekarang 2500 liter per detik, itu baru 70 persen sudah terpenuhi, tapi 30 persen lagi masih kurang," jelasnya.
Pihaknya menekankan diperlukannya pembangunan intake atau bangunan pengambilan air, dan instalasi pengolahan air (IPA) di beberapa titik, baik Sungai Mahakam maupun sumber air baku lainnya.
"Perlu penambahan teknologi pengolahannya. Jadi harus tambah alat intake atau IPA," tegasnya.
Dirinya menyadari Pemkot Samarinda dengan anggaran yang terbatas memerlukan dukungan berbagai pihak untuk menuntaskan ketersediaan air bersih ini.
Pemkot bisa berkoordinasi atau meminta Pemprov Kaltim bahkan pemerintah pusat guna mendukung masalah air bersih.
"Perlu memang dukungan dari Pemprov Kaltim, bahkan pusat. Jadi tidak hanya pemerintah kota saja yang menangani itu," pungkasnya. (advertorial)