Dari 6000an guru dan tendik sekolah negeri, datanya telah dimasukan ke Dinkes Samarinda, untuk mengantre mendapat vaksin Covid-19.
"Datanya sudah kami dimasukan ke Dinkes Samarinda," paparnya.
Meski begitu, Asli menilai bila sekolah tatap muka dilakukan menyeluruh di tiap daerah, saat ini kondisinya belum memungkinkan.
Beberapa jadwal pendidikan ke depan seperti pekan depan ujian akhir, ulangan sekolah bagi yang tidak lulus, liburan, dan lebaran akan memotong waktu pembelajaran.
Disdik Samarinda menargetkan sekolah tatap muka dilakukan pada tahun ajaran baru, yang sebelum itu vaksinasi seluruh guru mesti dikejar.
"Bila dipaksa harus jalan, berarti Samarinda harus minta lebih vaksin untuk guru itu. Waktunya nanggung kalau dibuka sekarang. Yang paling pas di tahun ajaran baru, di Juli mendatang," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)