'Harus segera dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya. Beberapa sudah kali terbakar, apakah oleh sebab yg sama. Apakah itu karena dipengaruhi faktor manusia (kelalaian) atau bukan. Perlu juga dilakukan evaluasi, karena menyangkut keamanan pekerja," tandasnya..
Diberitakan sebelumnya, kebakaran diduga pertama kali berasal dari plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Untuk diketahui, plant 5 itu menghasilkan bahan baku gasoline.
Dari peristiwa tersebut, diketahui ada 6 orang menjadi korban yang mana 1 di antaranya meninggal dunia. 3 mengalami luka bakar dan sedang menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan.
Sementara 2 lainnya, mengalami luka ringan akibat paparan api yang sempat mendapat perawatan di klinik setempat. (tim redaksi)