Untuk mengatasi keluhan warga di sekitar TPS, Jumar meminta agar warga lain bisa tertib membuang sampah. Sehingga petugas DLH bisa cepat mengambilnya. Dengan begitu maka penumpukan sampah di TPS berkurang dan hal itu diharapkan bisa meminimalisir bau yang ditimbulkan.
Calon wali kota Samarinda nomor urut 2 Andi Harun mengatakan, pengelolaan sampah menjadi salah satu isu utama yang pihaknya perjuangkan.
Pengelolaan sampah di Samarinda, kata AH, sapaan akrabnya, memang harus dibenahi. Mulai dari hulu ke hilir. Mulai dari tempat pembuangan sementara (TPS)_hingga pengelolaan di Tempat pembuangan akhir (TPA). AH mengakui bahwa selama ini jumlah TPS di Sungai Kunjang memang terbatas. Khususnya yang ditempatkan di kawasan padat penduduk seperti di kawasan Loa Bakung. Kondisi ini membuat kawasan itu rawan kumuh. Padahal keberadaan TPS di sekitar permukiman warga justru sangat mengganggu dan berbahaya bagi kesehatan.
AH memberikan solusi agar pengelolaan TPS di beberapa kecamatan di Samarinda, khususnya di Sungai Kunjang memang harus diperbaiki.
“TPS bisa dibuat cantik. Atau paling tidak, tak menimbulkan bau. Caranya ada, tinggal kemauan dari kepala daerahnya saja dalam memberikan solusi masalah ini,” terang AH. (tim redaksi Diksi)