DIKSI.CO - Kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil.
Kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil ini bermula saat MD seorang gadis yang masih dibawah umur menjadi korban kejahatan seksual hingga berbadan dua.
Siswi yang duduk di bangku kelas VIII SMP itu dicabuli berulang kali, bahkan di kandang ayam yang berada di pinggir jalan Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Diketahui, pria yang tega melakukan aksi bejat itu adalah Sugianto. Pria berusia 50 tahun itu merupakan tetangga korban.
Aksi bejatnya dilakukan pertama kali pada awal bulan Maret tahun 2019.
Ditemui di kediamannya, MD hanya bisa terdiam. Wajah ceria siswi SMP itu menjadi murung. Duduk disamping ibunya, Istiana (49). MD mengenakan kaus olahraga.
MD berusaha tegar, ibunya tidak bisa menutupi raut wajah sedihnya. Dikatakan, MD saat ini berusia 16 tahun ini tengah mengandung anak dari Sugianto dengan usia kandungan berjalan tujuh bulan.
Polisi terus memproses laporan MD (16) gadis desa asal Gresik yang dicabuli pria yang masih saudaranya sendiri hingga berbadan dua.
Akibat dari pencabulan di bawah umur tersebut, pihak petugas telah memanggil sejumlah saksi.
"Masih kita panggil saksi," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Aiptu Slamet, Sabtu (2/5/2020).
Dikonfirmasi terpisah, kakak kandung MD, C membenarkan adanya pemanggilan oleh Polres Gresik. Rencananya, pemanggilan perdana itu akan dilakukan pada Senin (4/5/2020).
"Hari senin ke Polres sama ibu sama adik (MD)," kata dia.
Terduga pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat.
Anggota DPRD Tawari Rp 1 M
Keluarga korban siswi SMP di Gresik itu mengaku kembali diberi iming-iming uang agar laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
Kakak korban, C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi pada Jumat (1/5/2020) siang.
Politisi partai NasDem itu berkunjung ke rumahnya seorang diri, menemui ibu MD, IS (49). Duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena tidak memiliki kursi dan meja.
Dia kembali menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.
"Pak Nur hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan 1 Miliar, kalo ibu mau langsung adik saya diajak ke notaris katanya. Itu uang dari pelaku katanya tapi lewat pak Nur Hudi niatnya memberi solusi bilangnya gitu," ucap C, Senin (11/5/2020).