Andi menegaskan, bagi para santri dari Magetan yang belum terlacak, bisa melaporkan diri ke call center, di kabupaten/kota masing-masing.
"Kasus santri dan pelaku perjalanan dari Magetan mulai banyak bermunculan. Melihat banyaknya kasus yang muncul, kami mengimbau bagi yang belum melaporkan diri, bisa membuat laporan ke call center. Kami mohon kepada yang bersangkutan untuk menceritakan seluruh alur perjalanan dan menyampaikan ke siapa saja melakukan kontak erat agar bisa dilakukan langkah langkah yanh seharusnya dilakukan," jelas Andi.
Nantinya, bagi para santri yang baru melapor, langsung akan dilakukan rapid test. Bila hasilnya reaktif akan langsung di karantina.
Hasil rapid test reaktif akan dilakulan langkah-langkah lebih lanjut, apakah dilakukan karantina di tempat yang sudah ditentukan atau dirawat di rumah sakit," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)