"Dalam waktu dekat ini (sidak) akan kita laksanakan, dan untuk memastikan apakah ada aktivitas penimbunan atau tidak," terangnya.
Kendati demikian, berdasarkan hasil pemetaan sementara yang telah dilakukan pihak kepolisian, belum ada temuan oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng di Kukar. Mengingat, distributor minyak goreng untuk Kukar mayoritas berasal dari Kota Tepian.
"Dan yang menjadi harapan kami adalah masyarakat jangan panic buying. Minyak goreng di Kukar masih aman," pesannya.
Arwin juga mengulang kembali, bahwa kelangkaan minyak goreng yang belakangan ini terjadi tidak menjadi pemicu persoalan baru.
Ia juga berpesan kepada masyarakat yang ingin membeli minyak goreng dari layanan pasar online untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap upaya penipuan.
"Harus dilihat siapa yang menjual. Jangan sampai fiktif. Masyarakat harus memastikan kebenaran pihak yang menjual," pungkasnya. (tim redaksi)