Taufik menilai program Kampung Siaga Covid-19 terkenasan terburu-buru dikarenakan Pemkot yang tidak menyiapkan kebutuhan yang diperuntukkan di kelurahan, sehingga semuanya berasal dari swadaya saja.
Taufik yang juga meminta kepada Wali Kota Balikpapan agar Pemkot dapat membantu anggaran kepada kelurahan masing-masing tim satgas Covid-19 yang dibentuk.
"Kita jangan membebani mereka dengan adanya swadaya, mereka kan juga bayar pajak kasihan. Mending pemkot datang ke satgas yang dibentuk berikan wejangan berikan bantuan APD, ATK (alat tulis kantor)" katanya.
"Tiap hari mereka berdagang harus ada konsumsi lah. Ada anggarannya lah," tuturnya. (advertorial)