DIKSI.CO, SAMARINDA – Unsur pejabat utama (PJU) di internal Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalami penyegaran.
Sebanyak lima PJU kini berganti wajah baru.
Serah terima jabatan pun dipimpin langsung oleh Kepala Kejati Kaltim, Hari Setiyono pada Selasa (21/2/2023) pagi tadi.
“Ini adalah hal biasa, yang mana setiap waktunya perlu dilakukan penyegaran jabatan,” jelas Hari Setiyono usai upacara sertijab dihadapan awak media.
Untuk diketahui, posisi yang mengalami rotasi penyegaran internal itu adalah Wakil Kepala Kejati Kaltim kini diemban Harli Siregar yang sebelumnya menjabat Wakajati Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan Amiek Mulandari kini berotasi pada jabatan serupa di Provinsi DI Yogyakarta.
Kemudian Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Kaltim kini dijabat Fransiscus Xaverius Sugih Carvallo yang sebelumnya mengisi sebagai Kajari Batang Hari di Muara Bulian.
Terus dikatakannya, untuk tiga Kajari yang dilantik adalah Firmansyah Subhan sebagai Kajari Samarinda yang sebelumnya menduduki Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejati Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Kemudian, R Hari Wibowo menjabat sebagai Kajari Berau di Tanjung Redeb yang sebelumnya berposisi sebagai Kajari Simeulu di Sinabang.
Lalu, Romlan Robin menjabat sebagai Kajari Kutai Timur yang sebelumnya adalah Kajari di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Serta yang juga ikut dalam pengambilan sumpah adalah Adnan Hamzah menjabat sebagai Koordinator Kejati Kaltim.
“Pimpinan di pusat (Kejaksaan Agung) sudah mengerti kondisi di Kaltim sehingga dipilih dan ditempatkan orang-orang terbaik,” tegas Hari Setiyono.
Dengan diisinya wajah baru pada posisi tinggi tersebut, Hari selaku pucuk pimpinan berharap agar para PJU baru bisa menjalankan kerja sebaik mungkin. Seperti yang telah diamanahkan Kejaksaan Agung.
“Intinya adalah penanganan perkara secara profesional dan menjunjung kearifan lokal di Kaltim dan juga kejaksaan akan terus mendukung pembangunan IKN,” harapnya.
Tak lupa, Hari pun menyampaikan pesan kepada para pejabat baru agar bisa terus bekerja dengan baik. Tak sekadar mempertahankan prestasi kerja yang telah dicapai pejabat sebelumnya, melainkan juga mampu meningkatkannya.
Sebab jabatan adalah amanah, kepercayaan dan juga kehormatan yang harus dijalankan dengan tulus, baik dan penuh kesungguhan dengan menggunakan pikiran, ide-ide kreatif dan inovatif guna mencapai hasil terbaik yang dapat membawa manfaat nyata.
“Jadi setiap melaksanakan tugas patuh sesuai SOP. Jika tidak, kami meminta petunjuk pimpinan sehingga kami berjalan berjalan sesuai prosedur kami,” tandasnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Firmansyah Subhan sebagai Kajari Samarinda yang baru mengatakan akan bekerja secara maksimal sesuai dengan apa yang telah diamanahkan pimpinan kepadanya.
Dalam jabatan barunya, Subhan mula-mula akan lebih dulu melakukan indentifikasi seluruh memori perkara dan pemberkasan yang ada di Kota Tepian. Agar selanjutnya, bisa dengan tepat menentukan arah keputusa.
“Seorang pejabat baru harusnya mengidentifikasi dulu, mempelajari memori serah terima yang ada di internal dan menentukan langkah apa yang harus kami lakukan. Salah satunya kita mengawal IKN dengan memperhatikan kearifan lokal, yang juga sudah menjadi perhatian langsung Kajati,” ulasnya.
Kepada awak media, Subhan pun menyebut kalau seharusnya dalam lingkup kerjanya yang baru. Dia tidak akan terlalu kesulitan. Sebab Samarinda dan tempatnya berasal di Banjarmasin, memiliki kearifan dan suasana serupa.
“Saya berasal Banjarmasin saya kira tidak akan terlalu sulit ya untuk penyesuaian di Samarinda. Intinya adalah kita kayuh beimbay, kemudian sama-sama meningkatkan Samarinda yang lebih baik kedepan,” pungkasnya. (tim redaksi)