"Mudah-mudahan ada kesadaran dari masyarakat," sambungnya.
Selain itu, untuk perayaan pergantian tahun yang kerap digelar meriah, Isran berharap dilakukan tidak dalam jumlah yang banyak, dan mematuhi protokol kesehatan.
Salah satunya yang kerap terjadi di Tepian Mahakam, Samarinda. Setiap tahunnya, di lokasi tersebut terjadi tumpukan orang merayakan pergantian tahun.
"Rame-rame di tepian itu bukan perayaan natal dan tahun baru, jadi dilarang," tegasnya.
Pemprov Kaltim bersama aparat akan menyiapkan tim petugas, guna menasehati bahkan membubarkan, bila masih ada warga yang merayakan pergantian tahun dengan mengumpulkan orang banyak.
"Gak perlu lah hura-hura di malam tahun baru, menghabisi baterai aja itu. Buang-buang duit beli yang meledak-ledak itu (kembang api)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)