Terkait pembagian sembako oleh keluarga besa Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Kamis (23/4), Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin menerangkan, pembagian sembako menjelang bulan puasa merupakan kegiatan rutin keluarga besar Gubernur Isran Noor, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar kediaman.
Karena masa pandemi Covid-19, sempat ada rencana tidak menggelar pembagian sembako. Namun dalam beberapa hari terakhir kediaman pribadi Gubernur Kaltim, selalu kedatangan warga yang meminta bantuan sembako. Dikarenanakan tidak ada sembako di rumah akibat terhentinya kegiatan dalam artian tidak ada sumber pendapatan.
Kondisi ini, membuat keluarga Gubernur Isran Noor berpikir ulang untuk meniadakan pembagian sembako. Akhirnya pembagian sembako dilakukan dengan cara sesuai ketentuan yang ada yakni bagi warga kurang mampu, dengan menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dicek suhu badan, dan tidak ada jabat tangan. Jumlah warga yang datang semakin banyak menjelang Ramadan, sehingga terjadi penumpukan di luar pagar/halaman rumah Isran Noor.
“Melihat banyaknya warga masyarakat yang datang, keluarga Gubernur Isran Noor dibantu sejumlah warga sekitar dan petugas yang ada, mau tidak mau tetap melayani dengan menyediakan bantuan diantaranya beras,” terangnya.
Ditambahkan, Gubernur Isran Noor dan keluarga menyampaikan permohonan maaf, jika pembagian bantuan sembako dinilai kurang tepat yakni pada saat Covid-19 mewabah.
Namun, pembagian sembako yang dilakukan tiada lain, sebagai bentuk kecintaan kepada masyarakat yang serba kesulitan di tengah pandemi Covid-19.