DIKSI.CO, SAMARINDA - Pada pelaksanaan APBD 2020 lalu, Kaltim menyisakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) sebesar Rp2,95 triliun.
Angka itu naik dari Silpa tahun sebelumnya, yakni 2019 Silpa Kaltim berada di Rp2,2 triliun.
Isran Noor, Gubernur Kaltim mengklaim Silpa tersebut merupakam efisiensi belanja yang dilakukan Pemprov Kaltim.
"Salah satunya kami melakukan tender itu kan efisiensi," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Makmur HAPK, Ketua DPRD Kaltim, mengapresiasi Silpa positif yang diterima pemprov lantaran efisiensi belanja.
"Kalau itu efisiensi, teruskan efisiensi itu," kata Makmur HAPK, dihubungi Kamis (20/5/2021).
Meski begitu dirinya meminta tetap dilakukan evaluasi terharap serapan APBD tersebut.
Pasalnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi serapan anggaran.
"Kami harap tetap dievaluasi, kalau memang tidak terserap persoalannya apa," jelasnya.
Namun juga benar Silpa Rp2,95 triliun itu lantaran efisiensi, menurutnya langkah pemprov merupakan hal yang bagus.
"Bagus sekali itu. Sisa lelang dan sebagainya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)