Namun, sejak adanya pandemi corona penghasilan Lin kian menurun bahkan sempat sampai tidak ada penghasilan sama sekali, pada bulan Maret lalu. Karena para pedagang soto banyak yang tutup.
"Karena corona ini, gak ada yang ambil (beli), sepi. Bulan tiga (Maret) kemarin beribu-ribu gak ada yang ambil. Biasanya lancar aja penjual soto dari Balikpapan, Tenggarong dan Samarinda. Kalau laku banyak (yang beli) biasanya 400," ujarnya.
Saat ini, ia masih membuat ketupat, karena tidak ada pilihan lain. Tetapi, jelang hari raya Idulfitri saat ini penghasilannya cukup membaik karena banyak yang memesan ketupat.
"Lebaran ini aja kami dapat. Kemarin gak ada sama sekali," ucapnya kepada wartawan sambil membuat ketupat. (tim redaksi Diksi)