Jumat, 22 November 2024

IKN Disebut Pindah Tergesa-gesa, Jatam Kaltim Singgung Soal Penjarahan Ruang Hidup dan Krisis Berlapis

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 13 Maret 2022 6:36

Ilustrasi Istana Presiden yang akan dibangun di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo, resmi melantik Bambang Susanto, sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Kamis (10/3/2022) lalu.

Sementara itu, Bambang Susantono didampingi Donny Rajahoe, yang dilantik sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Itu artinya, pembangunan ibu kota negara segera dimulai dalam waktu dekat.

Pro kontra terus mengalir atas pemindahan IKN ini ke Sepaku, PPU.

Kalangan aktivis lingkungan menilai, mega proyek Ibu Kota Nusantara, disebut puncak kejahatan oligarki yang disusun secara tergesa-gesa.

Pradarma Rupang, Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menyebut perpindahan IKN menimbulkan berbagai macam krisis berlapis-lapis serta penjarahan ruang hidup besar-besaran.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan luasan IKN 180.965 hektare, lalu kemudian meningkat menjadi 256.332,49 hektare. Presiden Jokowi mengatakan wilayah IKN itu adalah lahan kosong.

"Jelas itu kebohongan besar faktanya ada ribuan jiwa yang tinggal dikawasan IKN Baru seperti masyarakat adat, nelayan, petani, transmigrasi, dan perempuan," kata Rupang, sapaan akrabnya, Minggu (13/3/2022).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews