"Jangan buat bangunan di sungai. Nanti pemerintah bisa mengkaji juga," imbuhnya.
Disinggung soal dua galian yang berada di atas bukit tak jauh dari pemukiman, Syamsu membenarkan adanya lubang galian emas hitam tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan ada tidaknya dampak yang ditimbulkan dari dua kolam raksasa itu sebagai sebab musibah ini.
Terkait peninjauan, lanjut Syamsu, peninjauan sebenarnya telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Hanya tak ada aktivitas saat tiba di lokasi yang dituju.
"Kita camat ini kan tergantung laporan saja. Kita ke sana kadang engga tau juga siapa yang gali," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)