Rabu, 27 November 2024

Hingga Akhir September 2020, Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Kaltim Capai 30,8 Persen

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 30 September 2020 7:40

Muhammad Sa'duddin, Kepala BPKAD Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Tak kurang 209 hari sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan di Bumi Etam, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan ratusan miliar untuk penanganan Covid-19 di Kaltim.

Muhammad Sa'duddin, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, menyebut total anggaran penanganan Covid-19 di Kaltim, mencapai Rp 536,66 miliar.

"Anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020 sebesar Rp 536,66 miliar," kata Sa'duddin, Rabu (30/9/2020).

Sa'duddin menjelaskan, ratusan miliar angaran penanganan Covid-19 tersebut terbagi menjadi dua alokasi anggaran.

Pertama, peralihan anggaran di tubuh APBD Kaltim di awal pandemi sebesar Rp 36,66 miliar dan telah terealisasi sebesar 92 persen.

Anggaran tersebut digunakan untuk mempersiapkan dan perbaikan fasilitas kesehatan menghadapi wabah Covid-19 di Kaltim.

Selain itu, juga dilakukan pengadaan APD dan reagen tes PCR guna mempermudah tracing kasus terkonfirmasi.

"Untuk alokasi yang bersumber dari pergeseran anggaran APBD, dari Rp 36,65 miliar, telah terealisir sebesar Rp 33,57 miliar, atau sebesar 92 persen," jelasnya.

Alokasi kedua diambil dari belanja tidak langsung (BTT) di tubuh APBD Kaltim 2020, sebesar Rp 500 miliar.

Untuk realisasi BTT untuk penanganan Covid-19, hingga akhir September 2020 sebesar Rp 154,3 miliar, atau 30,86 persen. 

"Realisasi yang BTT dari Rp 500 miliar teralisir Rp 154,3 miliar atau 30,86 persen," paparnya.

Anggaran Rp 500 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk perbaikan fasilitas di Lab Kesehatan Kaltim, bantuan dampak sosial ke masyarakat, insentif tenaga kesehatan, bantuan stimulan usaha, dan lain-lain.

Sa'duddin menegaskan mata anggaran penyerapan terbesar di belanja alat medis dan penyiapan sarana kesehatan, hingga bantuan dampak sosial.

"Serapan macam-macam pengeluaran. Terbesar di antaranya alat medis dan bantuan sosial," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews