Senin, 25 November 2024

Hari Pertama Lockdown, Dayat Si Pedagang Mainan Anak-anak Tak Ada Pembeli

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Sabtu, 6 Februari 2021 9:47

Dayat, pedagang mainan keliling, ditemui Sabtu (6/2/2021)/Diksi.co

Usaha yang ia jajakan diakuinya juga bukan miliknya. Ia hanya mengambil upah dari hasil jualan mainan. Mainan yang dijual Dayat dibandrol Rp 15 ribu. Hasilnya digunakan untuk makan sehari-hari.

"Harga mainan Rp 15 ribu. Paling besar dapat upah Rp 5 ribu 1 mainan kalau laku om," ungkapnya.

Namun, alih-alih dapat untung untuk membeli makanan. Untuk melepas dahaga saja Dayat harus meminta kepada warga yang ia jumpai di rumah.

"Kalau Ulun (saya) banyak-banyak berdoa saja. Mudahan ada rezeki buat makan," ucapnya.

Meski dalam kondisi sulit, Dayat masih menunjukkan sikap optimis. Hal ini dibuktikan dengan keinginannya yang masih ingin berkeliling Kota Tepian.

"Habis ini mau ke Pasar Pagi, Juanda, Pasar Kedondong, Vorvo, pokoknya jalan terus aja om," tegasnya.

Ia berharap ada solusi dari pemerintah untuk masyarakat. Khususnya yang berada pada taraf ekonomi rendah. 

"Mudah-mudahan ada perhatian ke kami-kami yang cari duit buat makan aja susah. Kalau semua orang di rumah terus gak ada bantuan apa-apa, ya saya gak tau lagi besok makan apa. Kangkung liar juga dimakan kalau ada," tutupnya berkelakar. (tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews