DIKSI.CO, SAMARINDA- Memasuki hari ketiga bulan puasa, otomatis pelaksanaan larangan mudik berdasarkan arahan pemerintah pusat juga telah dilakukan selama tiga hari belakangan.
Melalui Operasi Ketupat Mahakam 2020, selain menghalau arus pemudik, jajaran kepolisian juga berupaya melakukan pencegahan merebaknya pandemi di Bumi Mulawarman.
Sejumlah rencana Polresta Samarinda yang berkaitan dengan kegiatan Operasi Ketupat telah dilaksanakan. Di antaranya mendirikan posko di pintu keluar masuk Kota Tepian, yakni di Jalan HAMM Rifadin, Loa Janan Ilir, tepatnya di depan SMA Melati dan Pintu Masuk Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) segmen Palaran.
Beberapa personel Satlantas Polresta Samarinda tampak berjaga-jaga di sekitar jalur masuk menuju pintu tol. Tak ada larangan khusus bagi pengemudi mobil meskipun mereka hendak menuju ke luar kota, yakni Balikpapan dan Samboja, Kukar.
Polantas yang berjaga hanya mengingatkan pada pengemudi maupun penumpang mobil agar mengenakan masker dan safety belt. Bahkan kepada pengemudi mobil yang tak mengenakan masker, polantas memerintahkan memutar balik kendaraannya dan mencari atau membeli masker terlebih dahulu. Belum ada larangan perihal mudik dari polantas yang berjaga.
"Kami belum mendapat perintah itu (melarang mudik). Sedangkan yang berjaga di sini saja masih belum jelas, kemungkinan besok akan ada pemberitahuan lebih jelasnya," ucap seorang anggota polantas saat dijumpai awak media dari posko penjagaannya siang tadi.
Mengenai perihal fakta di lapangan, tim Diksi.co coba melakukan konfirmasi pada Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso melalui pesan WhatsApp, namun Erick hanya mengirimkan sejumlah bukti sudah adanya beberapa posko di pintu masuk yang telah didirikan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pertanyaan lebih rinci mengenai larangan mudik yang telah diinstruksikan pemerintah pusat, masih belum mendapatkan konfirmasinya dari Erick. (tim redaksi Diksi)