Sementara untuk separuh sisa anggaran penanganan Covid-19, masih dicadangkan pihaknya untuk keperluan mendesak kedepan.
"Sisanya disimpan untuk dicadangkan, bila nantinya ada kebutuhan mendesak," tegasnya.
Pada proses pemulihan ekonomi Kaltim, Pemprov juga mengambil langkah dengan memasukan rancangan di refocusing anggaran. Yakni melakukan relokasi anggaran untuk bidang dampak ekonomi.
Hal tersebut diutarakan Mohammad Jauhar Efendi, Plt Asisten I Sekprov Kaltim.
"Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kaltim, juga akan memberikan dana stimulan. Tetapi itu khususnya di ranah usaha mikro kecil menengah (UMKM), kalau perusahaan besar kan tidak, itu bukan ranah kami," katanya, beberapa waktu lalu.
Terkait berapa besaran dana stimulan yang diberikan kepada usaha mikro, Jauhar menyebut mekanismenya masih disusun di OPD terkait.
"Berapa dana stimulannya masih masih dibahas di OPD, saya belum tahu detailnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)