"Mau ngungsi ke mana mas. Di sini saja rumah nyewa. Keluarga engga ada," imbuhnya.
Pasalnya, nasib kedua IRT ini juga tak jauh berbeda dengan tetangganya yang lain. Seperti seorang IRT lainnya, Masye Manengke yang telah bermukim di Jalan Terong, Perumahan Bengkuring sejak 2002 silam saat ini terpaksa memilih untuk menyewa rumah kontrakan di kawasan Sempaja.
"Semalam kami makan di loteng rumah. Jadi biar engga khawatir anak-anak saya tadi cari sewaan rumah (kontrakan) buat sementara," kata Masye yang menyebut harga sewaan rumah pengungsiannya senilai Rp600 ribu per bulan.
"Ya mau bagaimana lagi mas dari pada bertahan di rumah terus, bantuan juga belum ada. Sedangkan ini air masih terus-terusan naik," sambungnya.
Mengungsi juga dilakukan Ermawati (54) seorang warga lainnya. Namun tujuannya kali ini adalah sebuah bangunan lantai dua di depan blok perumahannya, yang tak lain adalah Majelis Taklim.
"Ngungsi sementara ke depan situ aja (Majelis Taklim) situ saja mas. Soalnya mau ngungsi jauh-jauh takut juga barang masih di rumah," jelasnya.