"Masih klasik sama saja, masih berkutat infrastruktur, lampu, pendidikan, beberapa sektor jadi prioritas utama," ujar politisi Partai Golkar ini. 

Sementara untuk kebutuhan air sudah tidak ada lagi keluhab masyarakat, yang artinya permasalahan tersebut telah terpecahkan. 

Untuk permasalahan infrastruktur sendiri, pihaknya bersama pemerintah daerah (Pemda) sepakat untuk fokus menangani banjir dengan anggaran sebesar Rp 150 Miliar. 

"DPRD dan Pemda sepakat untuk fokus di tahun 2022 kami alokasikan anggaran lebih besar untuk infrastruktur hampir Rp 150 Miliar salah satunya penanganan banjir," ungkapnya. 

Reses berjalan dengan lancar hingga akhir acara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan. (advertorial)