"Media itu sama dengan restoran, editor adalah kokinya, sehebat apapun restoran itu kalau juru masaknya kurang canggih maka tidak akan ada pembelinya. Sama dengan media," kata Eddy.
Wartawan Senior Kalimantan Timur Sjarifuddin HS, yang mengisi materi dalam kegiatan ini menekankan beberapa poin dalam penyuntingan berita dalam jurnalistik, yakni memeriksa akulturasi dan akulturasi kalimat, memeriksa tata bahasa, struktur berita, mencermati gaya penulisan, merencanakan naskah berita yang akan diterbitkan, menyetujui postingan naskah berita, memberi saran pada design cover, dan juga mengatur deadline.
"Editor itu harus lebih mengerti daripada wartawannya, editor harus mengerti berita tersebut," kata Sjarifuddin. (tim redaksi Diksi)