Berdasarkan pengamatan dan pantauan pihaknya, ada berbagai faktor determinan yang sangat tinggi yang mempengaruhi meningkatnya angka anak beresiko stunting di wilayah mereka.
“Di antaranya faktor sosial dari data 180 anak, terdapat 33 anak tidak mempunyai BPJS karena tidak mampu membayar,” terangnya.
Sujono menegaskan, Kecamatan Samarinda Seberang sangat menaruh perhatian lebih pada faktor sosial ini dan data tersebut sudah dimohonkan agar mendapat perlindungan sosial.
“Kami akan sediakan rumah singgah sebagai pusat penanganan stunting," ungkapnya.
Sujono mengatakan bahwa Kecamatan Samarinda Seberang akan libatkan semua stakeholder yang ada seperti Kompi TNI, Brigade Mobil (Brimob), Bhayangkari dan Persatuan Istri TNI (Persit).
"Kami juga sudah mendata Coorporate Social Responsibility (CSR)," pungkasnya. (advertorial)