Sabtu, 23 November 2024

Ely Hartati Rasyid Dukung Percepatan Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 19 November 2021 10:12

Ely Hartati Rasyid, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dunia pendidikan Indonesia menjadi salah sektor yang terkena dampak nyata dari bencana non alam pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir ini.

Aktivitas belajar-mengajar berubah sistem via daring. Hal tersebut tentu banyak mengubah pola-pola pendidikan yang sejatinya merupakan salah satu pilar kemajuan suatu negara.

Namun, memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, perlahan sektor pendidikan mulai bangkit. Beberapa daerah di Indonesia mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara ketat dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Didukung pula dengan penggalakan vaksinasi untuk pelajar.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Kaltim, Ely Hartati Rasyid menyebut, saat ini pendidikan Indonesia jauh tertinggal. Khususnya mutu dan kualitas para pelajar.

"Termasuk juga mental mereka (pelajar). Pandemi inikan anak-anak sekolah banyak sambil bekerja. Ini menjadi catatan penting," ujarnya kepada Diksi.co, Jumat (19/11/2021).

Ely sapaanya membeberkan, di daerah pemilihannya, Kutai Kartanegara, khususnya Kota Tenggarong, banyak ditemui pelajar yang mengisi waktu di sela-sela belajar daring untuk bekerja. Menurut Ely hal ini semestinya tidak dilakukan. Karena mental belajar anak-anak akan bergeser sebelum waktunya.

"Tapi dalam tanda kutip, hal ini masih positif. Daripada terjerumus kenakalan remaja," ucapnya.

Menyikapi hal ini, politisi PDI Perjuangan itu mendukung percepatan penyelenggaraan PTM di Kaltim. Ia menyadari bahwa saat ini kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus mampu beriringan dengan adaptasi kehidupan di masa pandemi Covid-19.

"Kita harus bisa bergaul. Tapi tetap harus hati-hati," imbuhnya.

Disinggung mengenai rencana pemerintah pusat menetapkan PPKM level III di seluruh daerah saat akhir tahun, Ely menilai hal tersebut seharusnya tidak menghambat rencana PTM.

Di Kaltim, kata Ely, sekolah-sekolah telah mempersiapkan strategi penyelenggaraan PTM dengan baik. 

"Saya kira untuk sekolah pasti sudah siap dengan segala regulasi PTM yang aman. Pengawasan dan penanganan pun jauh lebih terkondisikan. Jadi saya pikir PTM di tingkat SMA awal tahun bisa dilaksanakan," terangnya.

Meski begitu, Ely tetap mengingatkan agar PTM dapat dipersiapkan dengan matang. Dirinya tidak ingin kasus Covid-19 kembali melonjak.

"Jangan sampai seperti di negara German setelah dibuka pembelajaran secara offline tiba-tiba kasus Covid-19 meningkat tinggi. Kita tidak ingin seperti itu. Makanya harus benar-benar diperhitungkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews