"Jadi semua yang positif sudah dirawat. Yang bersangkutan melaporkan sakit tanggal 23 Maret dan terindikasi gejala Covid-19," ujar Dio.
Dio menjelaskan Balikpapan menggunakan 2 metode untuk pengujian tes virus corona, yaitu di Balai Besar Laboratorium (BBLK) di Surabaya, dan juga menggunakan rapid test yang diperuntukkan untuk tenaga medis.
"Proses pemeriksaan ada dua saat ini, ada yang kita kirim swab ke BBLK Surabaya, dan metode rapid test yang lebih ditujukan kepada hasil tracking," katanya.
Seorang pasien akan dinyatakan negatif dari Covid-19 jika hasil test menunjukkan hasil negatif setiap 2 hari secara berturut-turut.
"Pasien sejak dikonfirmasi lab positif maka akan di periksa lab tiap 2 hari hingga memperoleh hasil negatif berturut-turut, jadi kita menungu hasil resmi secara terulis BBLK negatif berturut-turut," kata Dio. (tim redaksi Diksi)