“Masih banyak Sapras di sekolah lain yang belum memadai, ini yang kita harapkan bisa menjadi perhatian dari Pemkot Samarinda disamping pembangunan sekolah internasional ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda berencana untuk membangun sekolah terpadu bertaraf internasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud), Asli Nuryadin, mengatakan bahwa progresnya telah mencapai tahap akhir.
Ia menyatakan juga bahwa nantinya di sekolah tersebut akan diterapkan bahasa Inggris yang menjadi bagian integral dari kurikulum dan diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Namun ia menekankan pentingnya tetap berpegang pada aturan yang berlaku, termasuk kurikulum nasional.
“Kurikulum tidak boleh keluar dari kurikulum nasional, tetapi kita bisa mengembangkanya agar terlihat lebih menarik,” pungkasnya. (Adv)