DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembangunan dan peningkatan akses jalan Kutai Barat menuju Mahakam Ulu, mulai dikerjakan sejak beberapa tahun terakhir.
Peningkatan jalan dari Tering ke Long Bagun serta Long Bagun menuju Long Pahangai, sudah mulai dikerjakan dari sumber anggaran provinsi dan negara.
Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, mendorong Dinas PUPR segera merampungkan akses jalan tersebut pada 2023 mendatang.
"Kami dorong ke sana. Harapannya 2023 rampung," kata Veridiana, Minggu (27/3/2022).
"Jangan sampai jadi daerah tertinggal terus," lanjutnya.
Perkerjaan bisa dikebut dari sisi jalan non status. Sehingga penyelesaian proyek itu bisa melibatkan APBD kabupaten, provinsi, hingga APBN.
"Terutama untuk jalan yang non status, bisa dikerjakan tanpa kendala kewenangan. Kami minta PUPR supaya ada solusi secepatnya," tegasnya.
Meski begitu, Komisi III DPRD Kaltim mengakui pengerjaan ruas jalan Kutai Barat ke Mahakam Ulu termasuk berat.
Pasalnya, selain harus membuka lahan, proyek jalan juga mesti memotong gunung hingga membangun jembatan.
Hingga pengerjaan 2021, masih ada ratusan kilometer yang harus dibangun jalan.
Sementara target PUPR Kaltim, akses jalan tembus hingga Long Pahangai dengan struktur jalan keras terlebih dahulu.
Tantangan lain, tidak sedikit gunung dengan grade tanjakan lebih dari 20 persen, sehingga perlu diturunkan di bawah 12 persen.
"Jalan menuju Mahakam Ulu kami alokasikan Rp30 miliar. Jembatan juga ada, untuk jalan saja anggarannya Rp30 miliar lebih," kata Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim.
Proyek jalan Kubar-Mahulu masih melibatkan kerja sama dengan TNI, dan warga setempat.
APBN mengucur untuk akses Long Pahangai ke perbatasan.
"Jalan Kubar-Mahulu masih nonstatus, tapi ke depannya bisa jadi jalan nasional. Sebab, akses itu kan bisa antar provinsi," paparnya. (tim redaksi Diksi)