"Di Kaltim cukup baik, bahkan ada beberapa kasus pidana pemilu yang tidak semua wilayah ada, artinya fungsi pengawasan Bawaslu, Gakkumdu itu bisa ditegakkan secara baik," ujarnya.
Terkait angka partisipasi menurutnya angka ini cukup tinggi, walaupun tidak sesuai target tapi tingkat partisipasi pemilihan lebih tinggi daripada Pilkada sebelum yang tidak masa pandemi.
"Artinya kesadaran demokrasi masyarakar tinggi sekali saya apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat yang tetep menggunakan hal pilihnya," katanya.
Ia berharap para penyelenggara Pemilu selanjutnya harus siap dan mempelajari masalah yang terjadi lalu dan mengatasinya agar tidak terjadi di Pemilu tahun 2024. (tim redaksi Diksi)