DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda kembali lakukan pembahasan mengenai Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang.

Kali ini melibatkan unsur Komite I DPR RI dan DPRD Kota Samarinda, Kamis (18/3/2021) di Balaikota Samarinda.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, M. Subandi turut hadir bersamaan dengan dan juga Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal. 

Disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Muhammad Subandi bahwa tujuan didorong DOB Samarinda Seberang semata-semata untuk kemaslahatan masyarakat, hal tersebut masih dimungkinkan.

"Cuma yang menjadi persoalan jangan sampai dibentuknya DOB justru menjadi masalah baru," ujarnya saat diwawancara awak media usai pertemuan.

Persoalan anggaran masih menjadi polemik. Sebab, daerah DOB dapat langsung berjalan mandiri, Kota Samarinda sebagai induk sumber anggaran harus menopang daerah DOB selama tiga tahun berturut-turut.

"Sementara diketahui bersama APBD Samarinda, yakni kisaran Rp 3 Triliun, itu juga bisa dibilang tidak cukup, itu juga menjadi faktor utama yang harus dipikirkan," sambungnya.

Subandi menegaskan berdasarkan kajian,tim DOB harus benar-benar jeli melihat dari berbagai sumber.

“Kita khawatir jangan sampai  ada kepentingan-kepantingan atau kajian yang kurang konferhensif, terlebih kajian yang belum dilakukan, maka kita tidak boleh melihatnya hanya dari satu sumber saja,” tegasnya.

Lebih lanjut, disampaikan Subandi, berdasarkan hasil rapat bersama Pemkot Samarinda, Wali Kota Samarinda akan membuat kajian secara independen terkait pemerkaran wilayah Samarinda Seberang.

“Yang nantinya akan disandingkan agar bersifat objektif. Hal tersebut nantinya dilakukan agar tidak ada anggapan bahwa keinginan DOB itu seolah-olah dipaksakan dan sarat akan kepentingan,” pungkasnya. (advertorial)