Masing-masing sopir bekerja lebih kurang selama 6 jam secara bergantian.
"Jadi kalau sudah 6 jam sopir yang satunya digantikan lagi dengan sopir yang lain," jelasnya.
Iswanto menambahkan, selama Idulfitri, DLH Samarinda melakukan pembuangan akhir di 2 TPA, yakni TPA Sambutan dan Bukit Pinang.
Hal ini dilakukan karena volume sampah Idulfitri tahun ini meningkat cukup tinggi, berkisar hingga 30 persen.
"Kalau sampah kita ini perharinya 600 ton, maka diperkirakan tahun ini meningkat sampai 200 ton. pungkasnya. (tim redaksi Diksi)