"Dari jumlah tersebut, idealnya 30 persen kita harus punya stok unit PJU yang digunakannya untuk perbaikan PJU yang rusak," kata Tri.
Dishub Paser kata dia tahun ini hanya memiliki stok PJU sebanyak 507 lebih.
"Jumlah itu perkiraan saya dua bulan saja sudah habis," ujarnya.
Oleh karena itu Tri memohon maaf kepada masyarakat jika terdapat permohonan perbaikan PJU yang tidak bisa diakomodir.
"Kami mohon maaf jika ada permohonan yang belum bisa kami perbaiki. Kami ingin semua PJU yang rusak, kami perbaiki semua," ucap Tri.
Tri menambahkan selain keterbatasan stok PJU, SDM dan mobil operasional seperti mobil tangga juga menjadi kendala.
"Kami memahami keuangan daerah. Setiap tahun kami usulkan kendaraan seperti kendaraan elf yang bisa masuk ke gang. Kalau peralatan lebih dari satu, kan kita bisa bagi untuk di kecamatan lain,," tutup Tri. (advertorial)