Selain itu, dr Ismed juga meminta pihak rumah sakit yang melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19 agar melakukan protokol life safety kepada pasien yang datang.
"RS Wajib Menstabilkan keadaan umum (life safety) pasien yang datang. Sehingga keadaan gawat atau memburuk harus ditangani terlebih dahulu di UGD," jelasnya.
Kadinkes Samarinda mengakui kondisi rumah sakit yang penuh saat ini membuat sistem buka tutup dilakukan.
Namun, ke depannya pasien yang mendapat perawatan di UGD akan diedukasi, jika gejala medis tergolong ringan, akan diminta melakukan isolasi mandiri.
"Apabila ruangan kapasitas Covid-19 tersedia, baik sembuh maupun meninggal dunia, barulah pasien dimasukkan ke ruang Isolasi Covid-19. Sehingga memakai sistem buka tutup," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)