Sabtu, 21 September 2024

Dinilai Lambat, Facebook Bantu Percepat Jaringan Internet Indonesia

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 1 Juli 2020 11:8

Dinilai Lambat, Facebook Bantu Percepat Jaringan Internet Indonesia

DIKSI.CO - Berita yang dikutip DIKSI.CO tentang layana internet Indonesia dinilai lambat oleh facebook.

Sebagai negara terpadat di Asia Tenggara, Indonesia berkinerja baik pada Indeks Internet Inklusif. Namun di saat yang sama, kecepatan internet umumnya lebih lambat dari rata-rata regional.

Data ini disampaikan Tom Varghese, Kepala Konektivitas dan Kebijakan Akses untuk APAC di Facebook, dalam video conference yang digelar pada Rabu (1/7/2020).

"Walaupun Indonesia telah membuat peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan koneksi internet yang inklusif, masih banyak penduduk Indonesia yang belum terjangkau internet," kata Tom.

Berdasarkan Indeks Internet Inklusif, Indonesia berada di peringkat 57 dari 100 negara. Sebanyak 66% rumah tangga di Indonesia adalah pengguna internet, lebih tinggi dari rata-rata di Asia (60%).

Namun seperti sudah disebutkan sebelumnya, kecepatan internet Indonesia lebih lambat dibandingkan negara lain. Menurut Facebook, hal ini menekankan pentingnya membangun kapasitas tambahan dengan mengerahkan lebih banyak backhaul fiber di seluruh negeri.

"Kami ingin menyediakan akses internet yang cepat kepada masyarakat luas, dan karena itu Facebook Connectivity bekerja dengan beberapa mitra di Indonesia untuk mengembangkan teknologi-teknologi baru, model bisnis, dan kemitraan yang memberikan suara bagi masyarakat, memperkuat komunitas, dan menciptakan peluang-peluang ekonomi baru," jelas Tom.

Setidaknya, ada 4 proyek konektivitas yang dilakukan Facebook di Indonesia yang diklaimnya akan membantu kinerja jaringan internet yang kuat dan inovasi berkelanjutan.

1. Jaringan Transportasi Terbuka

Kurangnya penyebaran kabel serat masih menjadi hambatan utama di banyak negara. Membangun infrastruktur merupakan bagian besar dari biaya penyedia telekomunikasi, dan dapat menyulitkan penyediaan konektivitas berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau untuk para pengguna.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews