Sabtu, 23 November 2024

Diduga Terjadi Mark Up Rp 1,9 Miliar, Mahasiswa Dorong Kejati Selidiki Penggunaan Dana RT di Kukar

Koresponden:
Alamin
Jumat, 27 Januari 2023 18:0

DEMO: Aksi FAM Kaltim di depan kantor Kejati Kaltim yang mendorong agar Korps Adhyaksa segera melakukan penyelidikan terkait dugaan mark up harga dalam anggaran dana RT dilingkungan Pemkab Kukar. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA – Program yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di tahun 2022 tentang penyaluran program Rp 50 juta per RT diduga telah terjadi penyelewengan berupa mark up harga pengadaan barang.

Hal itu berdasarkan data yang dihimpun mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kalimantan Timur (Kaltim) dari penelusurannya di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Berbasis Web, pengadaan tiang bendera 5.337 lembar dan umbul-umbul dengan harga Rp 1,9 miliar pada 2022, yang tidak sesuai dengan speksifikasi.

Pemkab Kukar sendiri mengalokasikan anggaran sebesar 156,7 miliar agar seluruh RT di Kutai Kartanegara dapat melaksanakan programnya serta mendapatkan manfaatnya. Namun program baik belum tentu baik dalam penerapannya ibarat peribahasa jauh panggang dari api kurang lebih seperti itu,” ucap Nhazar korlap aksi di depan kantor Kejati Kaltim, Jumat (27/1/2023).

Selain pengadaan tiang bendera dan umbul-umbul, Nhazar juga menuturkan kalau ada beberapa hal lain yang juga diselewengkan harganya, seperti pengadaan pipa besi. Lanjutnya, harga tersebut sangatlah tidak wajar. Sebab diduga telah di mark up hingga dua kali lipat.

Bantuan Rp 50 juta untuk 331 ketua RT di 12 kelurahan dan 2 desa di Kecamatan Tenggarong, dengan rincian pengadaan pipa besi ukuran 1 ½ inch besi bulat galvanis 6 meter dan umbul-umbul panjang 4 meter lebar 80 cm. Sampai saat ini sebagian belum didistribusikan ke penerima.

“Hasil kajian dilapangan pula, dari salah satu toko bangunan di Jalan Pesut, Tenggarong pada Jumat (13/1/2023), harga satu pipa besi ukuran 1 ½ inch Rp 173.000, sementara harga umbul-umbul Rp 90.000 (kain parasut polyester) harga partai percetakan sablon di Tenggarong (Rp 173.000 + 90.000 = Rp 263.000) Jadi total biaya pengadaan tiang dan umbul-umbul itu diperkirakan hanya mengeluarkan anggaran Rp 1.403.631.000 (Rp 263.000 x 5.337 lembar),” bebernya.

Sementara anggaran pada base web SiRUP (Rp 1.906.464.000 : 5.337 = Rp 375.000) satu unit tiang dan umbul-umbul dianggarkan sekitar Rp 375 ribu. Jadi perkiraan selisih harga kemahalan. Pengadaan pipa galvanis dan umbul-umbul tersebut Rp 502.833.000 (Rp 1.906.464.000 – Rp 1.403.631.000).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews