Jumat, 22 November 2024

Diduga Main Anggaran Proyek, Mahasiswa Minta Kejati Kaltim Periksa Oknum Pejabat Dinas

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Senin, 14 September 2020 6:14

Belasan mahasiswa yang tergabung dalam GMPPKT saat menyampaikan orasi di depan kantor Kejati Kaltim, Senin (14/9/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali didatangi massa aksi pada, Senin (14/9/2020).

Dengan dikawal ketat pihak kepolisian dan TNI, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gabungan Mahasiswa Peduli Pembangunan Kalimantan Timur (GMPPKT) menyampaikan orasi terkait dugaan kasus ambruknya hanggar Bandara Samarinda Baru (BSB) tahun anggaran 2012 dan 2013.

Koordinator aksi Adhar menyampaikan, berdasarkan hasil temuan LHP BPK tahun anggaran 2012 dan 2013 No.22/HP/XIX08/2015 diduga telah merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp 9,3 miliar.

"Aksi kami hari ini untuk mengawal kasus dugaan korupsi proyek Bandara Samarinda Baru (BSB) yang pada 2012 lalu menurut hasil LHP BPK ada kejanggalan pada proses pembangunan hanggar," ujar Adhar saat menyampaikan laporan kepada pihak Kejati Kaltim.

Proyek pembangunan hanggar tersebut dilaporkan hanya rampung hingga 80 persen dari target 100 persen pembangunan.

"Dari sini kami menduga pembangunan hanggar ini volumenya dikurangi. Bahkan kami melihat anggaran yang dikeluarkan negara untuk pembangunan hanggar ini mencapai Rp 9 miliar lebih. Maka itu kami meminta Kejati Kaltim segera melakukan investigasi terhadap laporan ini," terangnya.

Sebab itu, ada beberapa tuntutan yang disampaikan mahasiswa kepada Kejati Kaltim.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews