DIKSI.CO, SAMARINDA - Diduga akibat persoalan yang berujung pada aksi saling bacok di Jalan Barito, RT 18, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (30/7/2020) sekira pukul 09.00 Wita akhirnya membuay dua pria harus menjalani perawatan intensif di RSUD Andil Moeis.
Informasi dihimpun, kejadian itu melibatkan Rahmadi (42) dan Sahlan (40). Saat kejadian, Rahmadi diketahui sebagai pihak yang melakukan aksi penyerangan pagi itu.
Ia datang seorang diri menggunakan motor bebek menuju indekos Sahlan.
Pagi itu, saat warga tengah disibukan dengan aktivitas masing-masing. Rahmadi yang berada di indekos Sahlan langsung terlibat cekcok.
Tak ada yang tahu pasti bagiamana ceritanya. Namun yang jelas, setelah cekcok, keduanya langsung saling serang menggunakan senjata tajam.
"Sempat dengar ada ribut-ribut gitu. Sekitar 5 menit tadi dia (Rahmadi) keluar depan gang berdarahan gitu," ungkap Roni (21) pencuci motor yang berada tepat di depan gang.
Melihat kondisi Sahlan berlumur darah, Roni sempat melemparkan pertanyaan. Namun Rahmadi tak menjawab sepatah kata pun.
"Dia cuman tolah-toleh ke jalanan aja. Kemudian di masuk lagi ke dalam gang terus keluar lagi pake motor," imbuhnya.
Menurut Roni, Rahmadi dan Sahlan sebenarnya juga berteman. Dan keduanya sejauh ini tak pernah terlihat bercekcok sedikitpun.
Hal tersebut jelas membuat Roni kebingungan. Melihat Rahmadi yang pergi berlumuran darah, Roni segera masuk ke dalam gang.
Saat melihat indekos Sahlan dengan bentuk bangunan bangsal berpintu empat, Roni terkejut karena melihat darah segar yang berhamburan.
"Dia (Sahlan) sudah berdarahan gitu. Terus sama-sama dengan warga lain langsung cari pertolongan," timpalnya.
Saat ini keduanya tengah menjalani perawatn medis. Untuk diketahui, akibat pertikaian berdarah itu, Rahmadi mengalami luka robek di tangan dan mata sebelah kirinya. Sementara Sahlan mendapatkan luka tusuk di bagian dada kiri, perut dan lengan kanannya.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dengan mencari saksi-saksi di lokasi kejadian. Keduanya juga saat ini masih menjalani perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan," singkat Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedi Septriadi saat dikonfirmasi. (tim redaksi diksi)