Menurut Bakrie Hadi, keinginan pengusaha muda Kaltim untuk terlibat di pembangunan IKN mesti dibarengi dengan peningkagan kualitas dalam pekerjaan.
Selain itu, pengusaha juga perlu membangun jaringan bisnis dengan para pengusaha besar lainnya.
"Proyek strategis yang besar dengan resiko pekerjaan yang tinggi mungkin bisa marger dengan pengusaha kaliber, yang punya pengalaman yang cukup lama," ujarnya.
Saat ini Hipmi Kaltim, telah menjalankan program kemitraan bisnis to bisnis dengan beberapa perusahaan yang terlibat di pembangunan IKN.
Dengan begitu, para pengusaha lokal nantinya akan mengambil bagian dan terlibat dalam mega proyek itu.
"Sudah ada beberapa, di bidang konstruksi infrastruktur. Proyek di IKN sudah ada beberapa pengusaha muda lokal yang masuk. Artinya pembangunan IKN kita dilibatkan," tegasnya. (tim redaksi Diksi)