Senin, 13 Mei 2024

Di Tengah Pandemi COVID-19, PT Pertamina Hulu Mahakam Realisasi Investasi US$ 105 juta

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 27 Juli 2020 9:45

Ilustrasi kilang minyak lepas pantai/IST

Sulistya Hastuti Wahyu dalam sambutannya menyambut baik realisasi proyek di tengah masa pandemi Covid seperti saat ini. Kegiatan ini sekaligus merealisasi satu bagian yang harus dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel pada tahun 2030.

Selanjutnya SKK Migas mendorong agar dalam pelaksanaan kontrak ini menggunakan tenaga kerja dan bahan baku dalam negeri sehingga kandungan lokal dapat melebihi target yang diharapkan.

Proyek ini juga diharapkan  dapat  memberikan efek  berganda kepada penyedia jasa  dan tenaga kerja nasional dimana menurut rencana akan mencapai 2,3 juta jam kerja. “Kami juga memberikan apresiasi kepada PHM yang dapat melaksanakan proses tender ini secara tepat waktu yaitu selama 88 hari,” katanya.

Apresiasi juga diberikan SKK Migas kepada PHM karena KKKS tersebut mampu menghasilkan potensi efisiensi dari tender tersebut sebesar US$ 17,6 juta terhadap owner estimate yang diusulkan kepada SKK Migas pada saat persetujuan rencana tender. “Semoga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan dapat direalisasi sesuai rencana sehingga potensi penghematan itu menjadi nyata,” tambah Sulistya.

Sulistya menambahkan, walaupun saat ini sedang pandemi Covid 19, SKK Migas berharap PHM dan pelaksana kontrak tetap berupaya agar pelaksanaan kontrak berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan tidak terjadi keterlambatan pekerjaan. “Namun tentunya kami tetap meminta agar pelaksanaan kegiatan berpedoman pada protokol kesehatan, karena masalah kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar di sektor hulu migas,"pungkasnya.

Ketiga anjungan yang akan dibangun itu adalah Jumelai yang akan dipasang di Lapangan South Mahakam, serta North Sisi dan North Nubi untuk Lapangan Sisi Nubi. Proyek yang dinamai JSN ini diharapkan selesai pada kuartal IV tahun 2021. Dalam proyek JSN ini, PHM juga membuat berbagai  upaya efisiensi  dari  sisi  desain sehingga anjungan yang dibangun lebih ringan 66%, disesuaikan dengan kapasitas cadangan gas yang ada.  Gas yang diproduksi dari proyek JSN ini  akan disalurkan ke kilang pengolahan PT Pertamina Refinery Unit (RU) 5 di Balikpapan.(tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews