DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan sudah melaksanakan niat baik untuk menganggarkan dalam hal mengatasi persoalan banjir. Namun kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan sesuai harapan.
"Padahal niat Wali Kota dan DPRD sudah baik menganggarkan untuk pengendalian banjir, tapi memang Kontraktornya ini yang bikin sakit kepala," katanya kecewa.
Penyelesaian proyek multiyears tersebut terkesan menjadi mustahil dikarenakan durasi yang kian mepet.
Terlebih akhir Desember 2023 tersisa lima minggu saja, namun pekerjaan PT. Fahreza belum juga menyentuh diangka 50 persen. (Advertorial)