Jumat, 20 September 2024

Dari HUT ke 30 Teater Yupa, Mengulas Eksistensi Komunitas Teater di Masa Depan, Adaptasi Virtual dan Tekanan IKN

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 24 Mei 2021 7:5

Moderator Talk Show Fachri Mahayupa, saat memberikan pengantar isu kepada dua narasumber akademisi kebudayaan dan Kedisdikbud Kaltim/ Diksi.co

Dahri Dahlan, Akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Unmul, secara singkat memaparkan pertunjukan teater mengalami perubahan seiring kondisi dan zaman.

"Perubahan di antara ranah pertunjukan awalnya berada di ranah ritual menjadi pertunjukan hiburan," papar Dahri.

Terlebih saat sekarang di pandemi Covid-19, para pelaku teater dipaksa melaksanakan pertunjukan secara virtual.

Ada plus minus, namun kondisi memaksa virtual tak bisa dihindari.

"Kita bisa offline tapi bersyarat, ada prinsip protokol kesehatan," jelasnya.

"Esensinya bagaimana alat panca indra kita ini merespon teater," sambungnya.

Menurutnya, perubahan dalam pertunjukan teater bahkan sudah terjadi sejak lama. Pada masa lalu, kaum perempuan protes lantaran kaum hawa saat itu dilarang menjadi pelaku teater

Protes-protes dilayangkan, hingga saat sekarang semua bisa bermain teater.

"Orang protes teater hanya milik istana, bahkan perempuan tidak bisa main teater, kalau sekarang semua bisa main teater, itu bagian dari perubahan," tegasnya.

Sementara itu, Anwar Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, dalam pemaparanya, menekankan daya saing insan seni teater, terlebih jelang berpindahnya ibu kota negara ke Kaltim.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews