Meski terbilang serapan rendah, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menyampaikan anggaran belanja tak terduga penanganan Covid-19 tidak ada dihabiskan di tahuan anggaran 2020 ini.
"Kami anggarkan kan Rp 500 juta ya di tahun ini, tapi itu tidak perlu dihabiskan semua," ungkap Hadi, dikonfirmasi Rabu (7/10/2020) kemarin.
Alasannya sebagai dana belanja tak terduga, anggaran tersebut harus siap bila terjadi sesuatu hal, seperti ledakan kasus Covid-19 atau bencana lainnya.
"Kami mengantisipasi pristiwa ledakan kasus, sehingga dana itu bisa digunakan. Nanti kalau dihabiskan nanti gak ada dana lagi," tegasnya.
Meski begitu, Hadi mengaku Pemprov Kaltim tidak akan ragu-ragu bila nantinya ada penggunaan dana dari anggaran tersebut. Hanya saja perlu perhitungan anggaran yang matang.
"Tapi gak tidak ragu-ragu juga dalam menggunakan anggaran itu, jadi perhitungannya harus matang," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)