Sabtu, 23 November 2024

Corona Memang Bikin Heboh, Tapi DBD Paling Mematikan, Hingga April Ada 10 Kematian Terjadi

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 12 April 2020 4:14

Andi M. Ishak, Plt Kepala Dinas kesehatan Kaltim, saat memberi keterangan pers melalui aplikasi Zoom/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kaltim memasuki musim penghujan. Menilik kalender cuaca BMKG, musim hujan di Kaltim diprediksi mencapai puncak pada Mei 2020 mendatang.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim basah seperti ini, adalah demam berdarah dengue (DBD). Terdengar klasik dibanding Covid-19 yang belakangan heboh.

Nyatanya di Kaltim, DBD lebih berbahaya dari Covid-19. Data menunjukan, hingga 11 April 2020, ada 35 pasien positif corona di Kaltim, 6 di antaranya sembuh, dan satu pasien harus direlakan, lantaran meninggal dunia. Itu Covid-19.

Mari lihat data DBD di Kaltim. Dikutip dari data Dinkes Kaltim, dari Januari hingga Maret 2020, tiap bulannya ratusan orang terkena penyakit ini.

Di bulan Januari, total ada 521 pasien yang dirawat karena DBD. Dari jumlah itu, korban meninggal dunia mencapai 3 orang.

Bulan Februari, DBD lebih ganas. 7 orang tercatat meninggal dunia, dari 480 pasien DBD yang dirawat.

Maret, ada 224 pasien DBD. Tidak ada kasus kematian di bulan ini.

Memasuki April 2020, tercatat baru ada 8 kasus pasien DBD, dengan nol kasus kematian.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews