Sabtu, 23 November 2024

Cerita Luri Estyani, Petugas Evakuasi PDP Covid-19 di Samarinda: Ini Panggilan Hati

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 21 April 2020 8:19

Luri Estyani, petugas wanita BPBD Samarinda (kenakan helmet APD)/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Perempuan kelahiran tahun 1991 itu tampak banyak bergerak. Cuaca saat itu sedang terik-teriknya saat Luri Estyani, petugas wanita BPBD Samarinda, sudah kenakan wearpack. 

Pelan-pelan, Luri kemudian memasangkan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) kepada keeampat orang rekannya. 

Saat itu, Luri bersiap bekerja. Ia dan 4 orang lainnya akan lakukan evakuasi satu orang pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 untuk diisolasi di rumah sakit rujukan.

Seorang pasien yang dinyatakan positif hasil rapid test harus mereka jemput. Padahal pasien ini sudah sempat masuk ruang isolasi RSUD AW Syahranie Samarinda.

Sehari sebelumnya, pasien tersebut sempat dipulangkan karena mengancam petugas medis dengan pecahan kaca jendela. Namun, upaya mengembalikan ke ruang isolasi sedikit terhambat.

“Atas permintaan atasan, kita jemput lagi dan harus dibawa kembali ke rumah sakit,” kata Luri mengingat kembali pekerjaannya saat itu, Selasa (21/4/2020).

Ada empat orang tim evakuasi yang harus dipakaikan APD lengkap sesuai protokol penanganan pasien Covid-19. Tak boleh ada celah. Tak boleh ada salah. Risikonya, mereka bisa ikut tertular.

“Di tim ini tugas saya sebagai assist yang membantu empat anggota tim lainnya menyiapkan proses evakuasi. Mereka tidak boleh menyentuh apapun selama proses pemasangan APD karena itu tugas saya,” ujarnya. 

Luri bercerita, setelah memasang baju hazmat, petugas evakuasi dipasangkan lagi jas hujan plastik. Kemudian celah yang ada dipasang lakban kembali. Tak lupa Yuri juga memasang pelindung full face ke wajah tim evakuasi.

Setelah semua lengkap, ternyata pasien tidak bisa langsung dijemput. Butuh negosiasi agar yang bersangkutan mau kembali ke ruang isolasi rumah sakit.

“Bisa dibayangkan bagaimana kondisi kami, di tengah panas terik, kami harus menunggu pasien agar bersedia kami bawa,” kata alumni Teknik Sipil, Universitas Mulawarman. 

Begitulah ceritanya. 

Luri Estyani, petugas wanita BPBD Samarinda/ IST

Pakaian Pelindung Dibakar

Tak selesai di tahap negosiasi, usai memasangkan APD lengkap, Yuri harus tetap siaga di samping mobil komando. Dia harus memperhatikan empat rekannya yang masuk ke dalam rumah pasien Covid-19 dan siap mengantar jika ada sesuatu yang dibutuhkan.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews