Untuk daerah rawan banjir, lanjut Hendra, pihaknya saat ini telah membuat kajian resiko bencana di seluruh kecamatan se-Kota Tepian.
Dari catatan BPBD, dari 10 kecamatan, terdapat 34 daerah rawan banjir yang terbesar berada di Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang.
"Karena di sana daerah cekung jadi air yang masuk ke daerah situ susah keluarnya," terangnya.
Jika nantinya, banjir akan terjadi, maka pihak BPBD siap tak siap harus tetap bertugas untuk menangani dua bencana sekaligus dengan keterbatasan yang mereka punya.
Tak hanya kesiapan mental, Hendra juga mengaku telah menyiapkan pelbagai suplemen bagi jajarannya agar sehat dan bugar selalu dalam kondisi genting seperti saat ini.
"Kami mengimbangi dengan meminum suplemen dan vitamin. Di posko induk (Kantor BPBD Samarinda) juga diberlakukan 2 sif jaga setiap hari," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)