Jumat, 20 September 2024

Berikut Profil Jenderal Hoegeng, Salah Satu Polisi yang Dianggap Jujur Oleh Gusdur

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 18 Juni 2020 7:35

/ merdeka.com

Bahkan lantaran karakternya yang tegas, jujur dan berintegritas, ia kemudian diangkat menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada 1968 - 1971.

Sebagai pihak berwajib, Jenderal Hoegeng kerap menangani kasus-kasus berat yang mengguncang negara.

Salah satunya yang populer yakni tentang kasus Sum Kuning, penjual telur ayam asal Godean, Yogyakarta yang diduga diperkosa oleh anak pejabat.

Jenderal Hoegeng disebut mati-matian berusaha membongkar kasus yang menyeret elite tersebut.

Bahkan ia sengaja membentuk tim khusus yang bertugas mengusut tuntas kasus Sum Kuning.

Namun perjuangannya berakhir pahit lantaran Jenderal Hoegeng tak kuasa melawan penguasa yang menyembunyikan kebenaran di balik kasus tersebut.

Selain kasus itu, Hoegeng juga menunjukkan integritasnya ketika menangani kasus penyelundupan mobil mewah.

Ia bergeming, tak menerima suap dan menolak segala godaan dari perempuan yang terlibat dalam kasus tersebut.

Cerita menarik Si 'Polisi Jujur'

Adapun cerita menarik lainnya dari Jenderal Hoegeng yakni ketika dirinya tak segan turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas saat terjadi macet.

Meski menjabat sebagai Kapolri, pria yang juga dikenal mahir memainkan alat musik ukulele tersebut mengaku hal itu merupakan tanggung jawabnya.

Jenderal Hoegeng juga dikenal sebagai pencentus gagasan kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor.

Ide tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan Hoegeng melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di tahun 1970-an.

Dalam sebuah sumber disebutkan, selain jujur dan tegas, Jenderal Hoegeng juga merupakan pria yang sederhana.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews