Malaysia, Singapura dan Thailand adalah tiga negara Asia Tenggara yang penduduknya banyak berinteraksi langsung dengan warga Indonesia. Ketika musim liburan tiba, banyak orang Indonesia berada di tiga negara tersebut. Untuk kasus Malaysia dan Singapura, karena ada kesamaan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia, tidak mengherankan jika warga dari kedua negara itu saling belajar bahasa dengan warga Indonesia.
Di Thailand, beberapa pedagang di lokasi wisata ada yang berbicara dengan Bahasa Indonesia untuk menjual produk mereka karena Indonesia adalah salah satu pasar terbesar mereka untuk pariwisata.
Selain itu, Bahasa Indonesia di Vietnam juga dipelajari sebagai bahasa kedua di Kota Ho Ci Minh, mirip dengan sebagian besar penduduk yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka. Sedangkan di Timor Leste, Bahasa Indonesia masih dipakai karena sejarah antara kedua negara, di mana bekas provinsi Indonesia itu memisahkan diri pada tahun 1999.
8. Suriname
Jarak Suriname dengan Indonesia sangat jauh. Namun, ada kesamaan satu sama lain, yaitu tentang kolonialisme Belanda. Di masa lalu, kelompok orang Indonesia (kebanyakan orang Jawa) dibawa ke Suriname oleh Belanda untuk bekerja. Beberapa dari mereka tinggal dan memiliki keluarga di sana, tetapi sebagian pindah ke Belanda.
Meski meninggalkan Indonesia, mereka tetap memelihara budaya leluhur mereka, seperti bahasa Jawa, aliran keperacayaan Kejawen, gamelan atau wayang. Penduduk di negara ini kebanyakan menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi. Budaya Jawa terus diajarkan penduduk di Suriname secara turun-temurun.
Beberapa negara lain seperti Rusia, Ukraina, dan Swedia diketahui membuka studi Bahasa Indonesia dari tahun ke tahun. Beberapa di antaranya bisa ditemui di Moskow, St Petersburg, Kiev, Lund dan banyak kota lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "8 Negara yang Mempelajari Budaya dan Bahasa Indonesia", https://international.sindonews.com/read/92072/45/8-negara-yang-mempelajari-budaya-dan-bahasa-indonesia-1594030023