Jumat, 20 September 2024

Bawa Uang Tunai Rp16 Juta, Nenek di Samarinda Hilang di Lahan Konsesi Perusahaan Tambang

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 11 September 2020 11:22

FOTO : Suasana di depan kediaman nenek Sewa dipenuhi dengan keluarga dan tim SAR gabungan untuk melakukan upaya pencarian/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski usianya  senja, namun langkah kaki nenek bernama Sewa masih terus ingin berjalan berkeliling kampung.

Diketahui memang hal tersebut merupakan aktivitas rutin nenek berusia 65 tahun ini ditempat tinggalnya kawasan Balik Buaya, Jalan Rambutan, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran.

Namun pada saat rutinitas terakhirnya pada Selasa (8/9/2020) pukul 10.30 Wita, nenek Sewa keluar kediamannya membawa uang tunai Rp16 juta dan memakai perhiasan emas lengkap, seperti gelang, kalung cincin dan anting emas menghilang di kawasan konsesi perusahaan tambang ketika menjelang malam. 

Hal itu diungkapkan David (33) keluarga nenek Sewa ketika dijumpai di depan kediaman wanita asal Toraja, Sulawesi Selatan itu. Kata David, nenek Sewa saat itu membawa uang senilai Rp16 juta yang dimasukan ke dalam kantor kresek.

"Nenek memang biasa mondar-mandir di seputaran sini. Bawa uang itu kepinginnya nenek mau pulang kampung," kata David. 

Lanjut David, kebiasaan nenek Sewa setiap tahunnya memang kerap berpulang ke kampung halaman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Memang, beberapa hari terakhir nenek memang selalu mengelu-elukan keinginannya ke kampung halaman. 

Oleh sebab itu, pihak keluarga tak terlalu repot membiar nenek membawa uang dalam jumlah besar.

Lantaran kebiasan nenek keliling tempat tinggalnya masih dalam pantauan keluarga. 

"Kondisi nenek sebetulnya sehat aja. Cuman nenek ini keterbatasan bahasa, enggak lancar ngomong bahasa Indonesia jadi kalau di tanya itu cuman tunjuk-tunjuk aja. Sama nenek juga pikun," bebernya. 

Dengan mengenakan baju biru, celana kain ungu, sandal merah dan kain jarik yang menggumpal di kepalanya, nenek Sewa terpantau sedang berada di jalan hauling perusahaan Bara Jaya Energi (BJE) sekitar pukul 15.00 Wita. 

Nenek Sewa pun sempat diberi tumpangan oleh karyawan perusahaan. Namun karena keterbatasan nenek yang tak fasih berbahasa Indonesia, akhirnya ia minta diturunkan di jalan hauling lainnya. 

Kemudian, sekira pukul 18.00 Wita, nenek Sewa kembali terpantau berada di sebuah kebun warga yang masih berada di area konsesi tambang dan mengambil beberapa lembar daun singkong. 

"Dari kebun itu, nenek mau naik ke bukit terus yang punya kebun bantu pegangin nenek. Ya dikira nenek ada yang jemput terus ditinggal," terang David. 

Nah, di saat itulah nenek Sewa terakhir terlihat dan sampai hari ini keberadaannya pun entah-berantah.

Upaya pencarian langsung dilakukan oleh warga sekitar bersama keluarga dan beberapa karyawan perusahaan. 

Namun belum membuahkan hasil. Sehari berselang, tim SAR gabungan dari relawan dan Basarnas Kaltim langsung melakukan pencarian hingga radius 10 kilometer. 

"Kendala kami karena terhalang cuaca hujan.  Jadi pencarian melakukan cara manual dengan menyisiri area terbuka sejauh 10 kilometer," Kasi Ops Basarnas Kaltimtara, Octavianto saat dikonfirmasi awak media. 

Selain itu, lanjut Octavianto, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan perusahaan konsesi tambang agar seluruh karyawannya yang melihat keberadaan nenek Sewa bisa langsung memberikan laporannya. 

"Kami juga minta bantuannya agar mobil double cabin perusahaan bisa dipinjam untuk memudahkan pencarian," imbuhnya. 

Jika sampai hari ini pencarian nenek Sewa masih nihil. Keesooan harinya tim SAR akan melakukan penyisiran ke area jalan hauling besar dan tim akan disebar memasuki kawasan hutan padat dengan radius pencarian 5 kilometer. 

 

"Penyisiran juga akan kami lakukan di area tebing dan semak-semak lebat untuk memaksimalkan pencarian," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews