Lantaran kebiasan nenek keliling tempat tinggalnya masih dalam pantauan keluarga.
"Kondisi nenek sebetulnya sehat aja. Cuman nenek ini keterbatasan bahasa, enggak lancar ngomong bahasa Indonesia jadi kalau di tanya itu cuman tunjuk-tunjuk aja. Sama nenek juga pikun," bebernya.
Dengan mengenakan baju biru, celana kain ungu, sandal merah dan kain jarik yang menggumpal di kepalanya, nenek Sewa terpantau sedang berada di jalan hauling perusahaan Bara Jaya Energi (BJE) sekitar pukul 15.00 Wita.
Nenek Sewa pun sempat diberi tumpangan oleh karyawan perusahaan. Namun karena keterbatasan nenek yang tak fasih berbahasa Indonesia, akhirnya ia minta diturunkan di jalan hauling lainnya.
Kemudian, sekira pukul 18.00 Wita, nenek Sewa kembali terpantau berada di sebuah kebun warga yang masih berada di area konsesi tambang dan mengambil beberapa lembar daun singkong.
"Dari kebun itu, nenek mau naik ke bukit terus yang punya kebun bantu pegangin nenek. Ya dikira nenek ada yang jemput terus ditinggal," terang David.
Nah, di saat itulah nenek Sewa terakhir terlihat dan sampai hari ini keberadaannya pun entah-berantah.
Upaya pencarian langsung dilakukan oleh warga sekitar bersama keluarga dan beberapa karyawan perusahaan.